PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
MIKROTIK STATIC
A.PENJELASAN
Mikrotik RouterOS-TM, merupakan
sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. Dengan misinya
"Routing the World", sistem operasi ini merupakan solusi murah untuk
membangun sebuah router.
Mencangkup berbagai fitur network
yang lengkap, canggih dan user friendly dengan Winbox-nya. Didesain untuk
memberikan kemudahan bagi pemnggunanya. Banyak digunakan di ISP (Internet
Service Provider) sebagai limit bandwith, di warnet sebagai router, kafe
sebagai hotspot, kantor sebagai gateway, dan aplikasi pendukung lainnya.
Selain itu instalasi dapat
dilakukan pada komputer standar (PC). PC yang akan dijadikan router Mikrotik
pun tidak memerlukan resource yang cukup besar.
MikroTik RouterOS™, merupakan
sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain
untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan
melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada
Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router
mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan
standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar
(network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan
pemilihan resource PC yang memadai.
Sejarah MikroTik RouterOS
MikroTik adalah sebuah perusahaan
kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya
diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang
berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa
dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing
dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai
dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi
Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga
Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan
membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan
dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John
dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk
Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan
adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15
orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai
dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di
lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga
yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.
JENIS-JENIS MIKROTIK
· MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di
www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
· BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas
dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
FITUR-FITUR MIKROTIK
1.Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan
otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand,
modem pool hingga 128 ports.
3.Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
- Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
- Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ,
RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
- DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
- Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source
NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address,
range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags
dan MSS.
- Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
- IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups
1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan
DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS)
MODP groups 1, 2,5
- ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC,
x751, x75ui, x75bui line protokol.
- M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
- MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
- Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
- NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
- Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access
Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1,
MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk
PPoE; limit data rate.
- Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;
transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS;
mendukung parent proxy; static DNS.
- Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
- SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
- Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
- SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
- Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes;
sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau
annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
- Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
- 14.UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
- VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
- VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
- VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
- WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS
B.CONTOH SETTING ROUTING STATIK PADA MIKROTIK
Contoh Seting Routing Statik pada Mikrotik
- Routing static adalah menambahkan jalur routing tertentu secara
manual. Mikrotik secara default akan membuat jalur routing otomatis
(dynamic route) ketika kita menambahkan ip address pada interface. Lalu
kenapa kita memerlukan static routing? Karena untuk menghubungkan
perangkat network yang memilik ip segment (subnet)
yang berbeda memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses
static routing.
Sebagai contoh seperti pada Gambar 1 dan Gambar2 dimana terdapat
2 router yang masing-masing router terhubung ke perangkat network.
Dalam artikel ini akan di bahas bagaimana cara menghubungkan perangkat
network di bawah router tersebut dengan cara membuat routing statik
sehingga setiap perangkat yang berada di bawah router yang memiliki ip
segment (subnet) yang berbeda dapat saling berkomunikasi, selain itu
juga di dalam artikel ini akan di bahas bagaimana menghubungkan
perangkat di bawah router akan tetapi berada didalam satu segement,
untuk media interface yang digunakan nantinya ada dua jenis yaitu
interface wireless, interface Ethernet dan interface bridge
A. LAN A --- Router A --- Router B --- LAN B
Gambar.1 topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan
Dari
topologi Gambar 1 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface
ethernet di masing-masing router seperti pada langkah berikut :
Untuk
Router A
ip
address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
ip
address add address=172.16.1.1/24 interface=ether2
Untuk
Router B
ip
address add address=192.168.5.250/24 interface=ether3
ip
address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
ip
address add address=172.16.1.2/24 interface=ether1
Agar PC di bawa Router A dan Router B bisa saling
berkomunikasi perlu di tambahkan Routing Statik pada masing –masing Router.
Untuk
Router A
ip
route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.1.2
ip
route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.1.2
Untuk
Router B
ip
route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1
ip
route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.1
B. LAN
A ---- Router A --- Wireless Router A ---- Wireless Router B --- Router B ----
LAN B
Gmabar
2. topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan
a. Konfigurasi
untuk wireless Router A
Jika
menggunakan Command line :
interface
wireless enable wlan1
interface wireless set mode=ap-bridge
interface wireless set band=2ghz-b/g
interface
wireless set ssid=tes123
b.
Konfigurasi untuk Wireless Router B
Jika menggunakan Command line :
interface wireless enable wlan1
interface wireless set
mode=station
interface wireless set
band=2ghz-b/g
interface wireless set ssid=tes123
Dari
topologi Gambar 2 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface
ethernet dan interface wireless di masing-masing router seperti pada langkah
berikut :
Memasang
Ip address pada router A
ip
address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
ip
address add address=172.16.2.1/24 interface=wlan1
Memasang
Ip address pada router B
ip
address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
ip address dd address=172.16.2.2/24
interface=wlan1
Agar
setiap PC yang berada di bawa Router A dan Router B bisa saling berkomunikasi
perlu di tambahkan Routing Statik pada setiap masing –masing Router
Router
A
ip
route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.2.2
ip
route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.2.2
Router
B
ip
route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1
ip
route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.2.1
Demikianlah
tutorial mikrotik tentang
Contoh Seting Routing Statik pada Mikrotik.
Sumber :
http://gilanghilal.blogspot.com/2013/01/tutorial-routing-statik-pada-mikrotik.html